MENJADI sosok yang berkuasa dan berpengaruh adalah keinginan banyak orang. Manusia merasa tidak berdaya ketika mereka tidak memiliki kuasa sehingga mereka akan melakukan apapun untuk mendapatkan kekuasaan, atau setidaknya menjadi orang yang berpengaruh dan disegani. Kehidupan sehari-hari menunjukkan bahwa mereka yang memiliki posisi tinggi cenderung lebih mudah hidupnya. Orang-orang menghormati mereka. Mereka mendapatkan prioritas pertama, serta pelayanan yang jauh lebih istimewa. Siapa yang tidak ingin?
Kekuasaan memang terlalu menggoda untuk bisa ditolak. Sepanjang ejarah peradaban manusia, kita sudah membaca, melihat, mendengar, bahkan menyaksikan kekuasaan bergantian tumbuh dan jatuh. Intrik dan perebutan kekuasaan mewarnai hampir setiap pusat kekuasaan di seluruh dunia. Mulai dari istana kuno di Tiongkok dan Jepang, aula-aula megah di Romawi dan Yunani, gedung-gedung pemerintahan di Jerman dan London, istana-istana mewah di Prancis dan Italia, hingga padang rumput di Asia Tengah, semuanya menjadi saksi perebutan dan pergolakan kekuasaan.
Dari sejarah, kita juga belajar bahwa yang bisa bertahan dalam intrik perebutan kekuasaan yang berdarah-darah hanyalah mereka yang memahami sifat manusia. Polanya selalu berulang, karena tanpa kita sadari umat manusia itu ternyata jauh lebih banyak persamaannya daripada perbedaannya. Pola-pola untuk meraih kekuasaan dan pengaruh hampir sama dan serupa di sepanjang zaman, hanya praktik dan penerapannya yang mungkin berbeda.
Kita juga pasti menginginkan untuk menjadi orang yang berpengaruh dan terpandang. Untungnya, kita tidak perlu terlibat dalam dunia politik yang penuh intrik untuk bisa mendapatkannya. Buku ini merangkum dengan ringkas dan padat kiat-kiat ampuh untuk meraih kekuasaan yang telah terbukti hasilnya. Di dalamnya, pembaca dapat belajar banyak lewat kisah-kisah inspiratif, serta berbagai tips praktis untuk menjadi orang berpengaruh yang sekaligus bisa memengaruhi orang lain.
Akhirnya, Kekuasaan memang hanya sementara. Tetapi, yang sementara itu juga bisa sangat berarti jika kita mampu memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.